Breaking News

Senin, 23 Juni 2014

Desain untuk mug bir pletok


Akhirnya jadi..hhe
Sedang dalam proses pembuatan oleh Bang Ade FIS UNJ 2008.. :)







Alhamdulillah.. sudah jadi Pin dan Mug Bang Salim siang tadi hari Selasa.. hehe






Read more ...

Jumat, 30 Mei 2014

Puasa senin kamis menurut Habibie

(klik untuk memperbesar)
"Bagi saya, puasa senin-kamis memberi manfaat besar bagi sehat jasmani dan rohani serta ikut mendukung terciptanya hidup sabar dan tawakal."
B.J. Habibie
Mantan Presiden R.I.

Read more ...

Rabu, 28 Mei 2014

Lupa Membaca Bismillah Saat Mulai Makan

(klik untuk memperbesar)
" Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya ia membaca 'bismillah'. Dan jika ia lupa membaca di awalnya, hendaknya ia membaca 'bismillahi awaalahu wa aakhirahu'. "
(HR. Ahmad, Abu Dawud & Tirmidzi)
Read more ...

Apa Sih Bir Pletok

(klik untuk memperbesar)
Bir pletok adalah minuman tradisional yang dikenal di kalangan etnis Betawi. Walaupun mengandung kata bir, akan tetapi bir pletok TIDAK mengandung alkohol.. ;)

Bir pletok lahir pada zaman penjajah Belanda. Orang - orang Belanda mengkonsumsi Bir untuk menghangatkan badan, hal inipun kemudian ditiru oleh masyarakat betawi.

Akan tetapi karena masyarakat betawi adalah muslim, maka dibuatlah minuman yang tidak mengandung alkohol karena haram menurut agama islam, tapi mampu menghangatkan tubuh. Dan akhirnya terciptalah bir pletok yang berbahan dasar rempah-rempah dengan campuran jahe, daun pandan wangi serta serai/sere. Untuk menarik penggemar bir yang satu ini biasanya dicampur dengan tambahan kayu secang, tambahan ini akan membuat warna bir menjadi merah ketika diseduh dengan air panas..


Dan untuk rasanya,, apabila kita meminum bir pletok, pertama-tama terasa pedas, akan tetapi selanjutnya badan akan terasa hangat. Berkhasiat memperlancar peredaran darah dan mengurangi rasa mual, batuk, juga gejala flu ringan dikarenakan pengaruh dari ramuan yang terdapat di dalamnya.. :D


sementara
untuk arti pletok yang menjadi nama belakang minuman khas Betawi ini terdapat tiga versi menurut Indra Sutisna selaku pakar masyarakat Betawi. “Arti pletok itu ada beberapa versi, yaitu versi pertama dibuat dari bambu, tempatnya ditutup dan dituangkan bunyi pletok. Versi kedua ada juga diminum, taruh di teko, dicampur es, teko bahannya kan dari alumunium. Nah, terus dikocok dan bunyilah pletok. Sementara versi ketiga, ada buah secang, buahnya kalau tua warnanya hitam, dibuang bijinya dan dipukul sehingga menjadi bir pletok. Ini murni dari rempah-rempah,” ungkapnya.

Bagi yang mau nyobain.. :)
mampir aje ke pelataran Masjid Nurul Irfaan Kampus A UNJ.
Bang Salim berjualan mulai jam 12.00-18.00 WIB..
Cuman Rp 4.000 lho per gelas.. Murah bgt kan.. :D
Read more ...
Designed By Humas Media LDK Salim UNJ -